Reaksi dan Komentar Pedas Media Vietnam Terkait Permainan

0
Reaksi dan Komentar Pedas Media Vietnam Terkait Permainan Timnas Garuda di AFF 2024

Reaksi dan Timnas Indonesia U-22 gagal melaju ke partai semifinal. Timnas Muda asuhan Coach Shin Tae Young terjegal di laga terakhir melawan Filipina yang dilaksanakan di Stadion Manahan Solo, Surakarta. 

Kekalah tersebut tentu saja menjadi perbincangan para pengamat dan media luar seperti Vietnam. Berikut reaksi media Vietnam atas penampilan garuda muda di ajang AFF 2024.

Keputusan Pemilihan Pemain Muda

Coach Shin menurunkan pemain U-22 untuk melakoni Piala AFF 2024, hal ini membuat Timnas Indonesia menjadi pemain termuda di ajang tersebut. Hal ini dimaksudkan agar para pemain muda memiliki pengalaman dan juga waktu bermain yang cukup.

Namun hal tersebut mendapat kritik dari media Vietnam. Kritik tersebut ditujukan kepada Coach Shin karena pemilihan pemain yang dinilai terlalu muda. 

Karena saat itu Timnas telah melakoni tiga laga dengan tidak cukup baik. Dengan hasil satu kali imbang, satu kemenangan tipis, dan total dua kekalahan di seluruh pertandingan fase grup.

Sehingga posisi Timnas cukup rawan untuk pertandingan selanjutnya. Yang pada akhirnya, Indonesia harus kalah dari Filipina 1-0 lewat tendangan penalti, serta pemain Timnas Garuda Muda yang hanya bermain dengan 10 pemain karena Ferrari mendapatkan kartu merah IDCASH88.

Performa Pemain

Media Vietnam mengungkapkan bahwa mereka terkejut dengan gaya main pemain muda yang tampil di ajang AFF kala itu. Menurutnya, Timnas Indonesia biasanya bermain secara garang dan terus melawan.

Tapi saat ini, hal itu tidak terlihat di ajang AFF. Para pemain bermain tidak cukup rapi, sehingga beberapa kali membuahkan kartu kuning dan satu kartu merah di tiga pertandingan awal. Dan kartu merah bertambah satu lagi di sisa pertandingan yang ada.

Media sana memahami perubahan tersebut dimungkinkan karena berbedanya juga skuad pemain. Saat ini di AFF, Indonesia bermain dengan para pemain muda U-22.

Hal ini menyebabkan Indonesia berada dibawah tekanan dan kesulitan untuk menjadi juara dan mendapatkan gelar pertamanya. Karena Indonesia sebelumnya belum pernah merasakan kemenangan di ajang AFF ini.

Sang Raja Kartu Merah

Indonesia lagi-lagi mendapat julukan baru dari media Vietnam saat ini, yaitu si Raja Kartu merah. Dalam 4 pertandingan, Indonesia mengantongi 2 kartu merah.

Kartu itu didapatkan oleh Marselino Ferdinan saat melawan Laos. Dan satu kartu merah lainnya diberikan kepada Ferrari, yang sekaligus menghadiahkan penalti untuk Filipina serta menjadi gol penentu kemenangan Filipina.

Dari 20 pertandingan yang ada, hanya ada dua kartu merah yang dikeluarkan wasit. Dan dua kartu tersebut keduanya itu  diberikan untuk Timnas Indonesia.

Singgung Ritual Menyanyi Lagu Tanah Airku Setelah Pertandingan

Timnas Indonesia memiliki kebiasaan untuk menyanyikan lagu Tanah Airku setiap usainya pertandingan. Tidak hanya saat menang saja, ritual itu selalu dilakukan dalam keadaan menang, kalah, ataupun hasil imbang.

Media tersebut menanggapi hal tersebut dirasa sebagai ritual yang aneh, Tapi hal itu tidak diambil oleh netizen.

Netizen Indonesia berpendapat Vietnam tidak bisa mengerti apa yang dimaksudkan dalam ritual itu, karena Timnas Vietnam tidak memiliki banya pemain naturalisasi yang bermain untuk Timnas Vietnam.

Reaksi dan Sedangkan di Indonesia banyak sekali pemain naturalisasi yang ikut serta dan merasa bangga bisa membela negaranya hingga masuk ke kualifikasi Zona Asia Piala Dunia.

Vietnam sendiri hanya memiliki satu pun lain naturalisasi asal Brasil yang kini berganti nama menjadi Nguyen Xuan Son. Sedangkan para pemain naturalisasi Indonesia tidak perlu berganti nama karena kebanyakan nama para pemain naturalisasi Indonesia sudah memiliki marga asli Indonesia yang mereka miliki sejak lahir.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *